PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN NILAI (RELIGI) DALAM KONSEP MATERI PTERIDOPHYTA
a. Keajaiban/keluarbiasaan
Gametofit pada paku ekor kuda (Sphenophyta) yang berkembang dari
spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat melakukan fotosintesis dan hidup
secara bebas. Maha besar Tuhan yang menciptakan makhluknya dengan struktur
anatomi yang luar biasa rinci dan sesuai dengan fungsinya
b. Keunikan/ketakjuban
Lycopodium dapat tumbuh di lantai hutan sub
tropis, sporanya terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusus untuk
bereproduksi. Spora dapat hidup di dalam tanah selama lebih dari sembilan
tahun. Mahasuci Tuhan yang dapat mematikan dan menghidupkan makhluknya.
c. Keteraturan/keseimbangan
Tuhan menciptakan keseimbangan dalam berbagai
hal. Begitu pula dengan tumbuhan paku, adanya daun makrofil yang fertil (sporofil)
dan daun yang steril (tropofil). Kedua daun ini saling mendukung dalam menjaga
keberlangsungan hidup tumbuhan paku. Maha sempurna Tuhan dengan segala
arsitekturnya.
Tuhan menciptakan keseimbangan dalam berbagai
hal. Begitu pula dengan tumbuhan paku, adanya daun makrofil yang fertil (sporofil)
dan daun yang steril (tropofil). Kedua daun ini saling mendukung dalam menjaga
keberlangsungan hidup tumbuhan paku. Maha sempurna Tuhan dengan segala
arsitekturnya.
d. Keserasian/Keharmonisan
Psilotum meskipun tidak mempunyai akar, tetapi
mempunyai rizoma yang diselubungi rambut-rambut kecil yang disebut rizoid untuk tetap dapat menyerap garam
mineral dari tanah dan memperkokoh batangnya yang kecil dan tidak memiliki
daun. Hal ini sesuai dengan sifat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menciptakan
segala sesuatu sesuai dengan kadarnya.
e. Siklus hidup
Pergiliran keturunan (metagenesis) pada siklus
hidup tumbuhan paku menjadikan tumbuhan paku dapat melangsungkan hidup sampai
sekarang. Maha suci Tuhan dan Maha Besar Tuhan pencipta alam semesta (Q.S
Al-Jasiyah:4)
f. Ada manfaat/kegunaan/fungsi dari sesuatu
Dahulu, spora dari Lycopodium sp. dimanfaatkan dengan melepaskannya dalam bentuk awan
spora yang kaya minyak sehingga para ahli sulap dan fotografer memanfaatkannya
untuk membuat asap atau kilatan cahaya. Pemanfaatan tumbukan paku ini, sudah
semestinya menjadikan manusia bersyukur kepada Tuhan YME yang telah menciptakan
tumbuhan paku, maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
g. Pembekalan beladiri pd setiap organisme
Spora yang ringan dan kecil, menyebabkan spora
mampu tersebar melalui udara kering tanpa mengalami bahaya. Kemampuan spora ini
tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan, yaitu
Tuhan yang Maha Menciptakan yang menguasai langit dan bumi.
h. Keindahan/kekaguman dr suatu fenomena
Bentuk morfologi paku tanduk rusa (Platycerum bifurcatum) yang menyerupai
tanduk rusa menunjukkan Maha Indah Tuhan.
i. Adanya hubungan sebab-akibat
Bentuk tumbuhan paku yang bervariasi, ada yang
berbentuk lembaran, perdu atau pohon,
dan seperti tanduk rusa disesuaikan dengan habitatnya mulai dari yang hidup
mengapung di air (Azolla pinnata),
tumbuhan darat (Lycopodium sp.), dan
yang hidup epifit (paku tanduk rusa/Platycerum
bifurcatum). Hal ini menunjukkan Maha Tahu Allah tentang kebutuhan makhluknya
yang disesuaikan dengan habitatnya.
j. Adanya hubungan struktur-fungsi
Pada struktur spora yang kecil mudah terbawa
angin, sehingga dapat tersebar jauh dari tempat asalnya. Beberapa spesies
menghasilkan lebih dari satu triliun spora selama hidupnya. Bayangkan jika
stuktur spora besar dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil, akankah tumbuhan
paku tetap exis di bumi? Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar