Senin, 29 Agustus 2016

Pendidikan Nilai

PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN NILAI (RELIGI) DALAM KONSEP MATERI PTERIDOPHYTA

 a.    Keajaiban/keluarbiasaan

Gametofit pada paku ekor kuda (Sphenophyta) yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat melakukan fotosintesis dan hidup secara bebas. Maha besar Tuhan yang menciptakan makhluknya dengan struktur anatomi yang luar biasa rinci dan sesuai dengan fungsinya 

b.    Keunikan/ketakjuban

Lycopodium dapat tumbuh di lantai hutan sub tropis, sporanya terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Spora dapat hidup di dalam tanah selama lebih dari sembilan tahun. Mahasuci Tuhan yang dapat mematikan dan menghidupkan makhluknya.

c. Keteraturan/keseimbangan

   Tuhan menciptakan keseimbangan dalam berbagai hal. Begitu pula dengan tumbuhan paku, adanya daun makrofil yang fertil (sporofil) dan daun yang steril (tropofil). Kedua daun ini saling mendukung dalam menjaga keberlangsungan hidup tumbuhan paku. Maha sempurna Tuhan dengan segala arsitekturnya.

 d.    Keserasian/Keharmonisan

     Psilotum meskipun tidak mempunyai akar, tetapi mempunyai rizoma yang diselubungi rambut-rambut kecil yang disebut rizoid untuk tetap dapat menyerap garam mineral dari tanah dan memperkokoh batangnya yang kecil dan tidak memiliki daun. Hal ini sesuai dengan sifat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menciptakan segala sesuatu sesuai dengan kadarnya.

e. Siklus hidup

Pergiliran keturunan (metagenesis) pada siklus hidup tumbuhan paku menjadikan tumbuhan paku dapat melangsungkan hidup sampai sekarang. Maha suci Tuhan dan Maha Besar Tuhan pencipta alam semesta (Q.S Al-Jasiyah:4)

f.    Ada manfaat/kegunaan/fungsi dari sesuatu 

    Dahulu, spora dari Lycopodium sp. dimanfaatkan dengan melepaskannya dalam bentuk awan spora yang kaya minyak sehingga para ahli sulap dan fotografer memanfaatkannya untuk membuat asap atau kilatan cahaya. Pemanfaatan tumbukan paku ini, sudah semestinya menjadikan manusia bersyukur kepada Tuhan YME yang telah menciptakan tumbuhan paku, maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? 

 g. Pembekalan beladiri pd setiap organisme

    Spora yang ringan dan kecil, menyebabkan spora mampu tersebar melalui udara kering tanpa mengalami bahaya. Kemampuan spora ini tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan, yaitu Tuhan yang Maha Menciptakan yang menguasai langit dan bumi.

 

h.  Keindahan/kekaguman dr suatu fenomena

    Bentuk morfologi paku tanduk rusa (Platycerum bifurcatum) yang menyerupai tanduk rusa menunjukkan Maha Indah Tuhan.

 

i.  Adanya hubungan sebab-akibat

Bentuk tumbuhan paku yang bervariasi, ada yang berbentuk lembaran, perdu  atau pohon, dan seperti tanduk rusa disesuaikan dengan habitatnya mulai dari yang hidup mengapung di air (Azolla pinnata), tumbuhan darat (Lycopodium sp.), dan yang hidup epifit (paku tanduk rusa/Platycerum bifurcatum). Hal ini menunjukkan Maha Tahu Allah tentang kebutuhan makhluknya yang disesuaikan dengan habitatnya.

j. Adanya hubungan struktur-fungsi

 

Pada struktur spora yang kecil mudah terbawa angin, sehingga dapat tersebar jauh dari tempat asalnya. Beberapa spesies menghasilkan lebih dari satu triliun spora selama hidupnya. Bayangkan jika stuktur spora besar dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil, akankah tumbuhan paku tetap exis di bumi? Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?                                                                                                                                                               

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar