PEMBELAJARAN
BIOLOGI BERMUATAN NILAI/KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP
SISWA
Sasaran
pembelajaran biologi bermuatan nilai/karakter adalah semua pihak yang terlibat
dalam sekolah baik itu sekolah umum maupun sekolah unggulan, seperti para siswa,
para guru IPA/Biologi, pelaksana pengawas pendidikan (pengawas dan kepala
sekolah). Mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas atau kejuruan. Penanaman/pengembangan
nilai/karakter berupa nilai praktis, nilai intelektual, nilai pendidikan, nilai
sosio-politik, nilai religi, dan pendidikan antikorupsi, yang terintegrasi
dalam materi Biologi diharapkan dapat menciptakan SDM yang tidak hanya unggul
dalam hal IPTEKS tapi juga unggul dalam IMTAQ. Berikut ini, penjelasan
nilai-nilai yang akan dikembangkan:
a.
Nilai
praktis adalah nilai yang dapat
memberi kemanfaatan langsung atau segi-segi praktis bagi kehidupan manusia dan
pemahaman/penguasaan tentang sains itu sendiri, baik dalam bidang pangan,
papan, perumahan, sandang, industri obat-obatan, dan sebaginya. Misalnya,
tumbuhan paku sarang burung dapat dipelajari dan dibudidayakan oleh manusia
karena memiliki manfaat sebagai tanaman hias. Nilai praktis sains ini menjadi
penting karena sebagai dasar bagi pengembangan nilai-nilai lainnya.
b.
Nilai
religi adalah kandungan nilai
yang dapat membangkitkan rasa percaya, menambah keyakinan dan keimanan
seseorang bahwa segala sesuatu yang ada mesti ada yang menciptakannya atau
mengaturnya, yang akhirnya menyadari dan menghayati atas kekuasaan Allah dengan
segala sifatnya sehingga manusia mesti bertaqwa kepada-NYA, seperti adanya
metagenesis tumbuhan paku.
c.
Nilai
sosio-politik
adalah kandungan nilai yang dapat memberikan petunjuk kepada manusia untuk
bersikap dan berperilaku sosial yang baik maupun berpolitik yang baik dalam
kehidupannya.
d.
Nilai
pendidikan adalah kandungan nilai
yang dapat memberikan inspirasi ide atau gagasan cemerlang untuk diterapkan ke
bidang teknik atau mental dalam pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan hasratnya
bagi kesejahteraan manusia serta membedakan kehidupan manusia dengan hewan,
seperti sistem transportasi zat pada tumbuhan paku yang dapat diterapkan pada
sistem perlalulintasan di jalan raya.
e.
Nilai
intelektual
adalah nilai yang melandasi kecerdasan manusia untuk mengambil sikap dan
perilaku yang tepat setelah belajar bahan ajar itu dengan tidak terpengaruh
oleh hal-hal yang bersifat mistik maupun provokatif, dan segala sesuatunya
dipikirkan berdasarkan hukum sebab-akibat dengan mengingatkan faktor resiko
atas pelanggaran terhadap aturannya, serta sikap kritis terhadap suatu masalah.
Selengkapnya bisa diunduh DI SINI

Tidak ada komentar:
Posting Komentar