Kamis, 15 September 2016

Renungan part2

Sejatinya semua orang baik,
namun...
ada kepentingan yang menuntut ia meninggalkan kebaikannya
ada hawa nafsu yang ingin ia turuti,
Sebagaimana sinar matahari yang bersinar terus-menerus,
namun...
kadang tertutup awan saat hujan
kadang tidak terlihat karena adanya rotasi bumi
kadang tertutup atap rumah saat kita di dalam rumah

Maka,,,,
teruslah berbuat baik

Selasa, 13 September 2016

Video Handfone tertinggal saat operasi


Bersabarlah dalam belajar, karena jika engkau tak bersabar dalam belajar, kau kan dituntut bersabar dalam kebodohan (Ali bin Abi Tholib)

Jumat, 09 September 2016

Pendidikan Nilai



PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN NILAI (PENDIDIKAN) DALAM KONSEP MATERI PTERIDOPHYTA


a.  Pendidikan Mental dan Moral, seperti;   patuh ajaran Agama, dan  akhlak mulia.
Tumbuhan paku yang hidup menempel pada pohon inangnya dan menambah keesotikan pohon pinangnya memberikan pelajaran bagi manusia, walaupun hidup menumpang pada orang tua, tetapi semua kebutuhan pribadinya dipenuhi secara mandiri, bahkan jika bisa membantu meringankan dan membahagiakan kedua orang tua.
b.  Kepemimpinan: tanggung jawab, produktif, dan berorientasi ke masa depan  
    Walaupun epifit, tumbuhan paku tetap melakukan fotosintesis (autrotof) untuk menghasilkan makanan sendiri, bahkan menjadikan tumbuhan inangnya memiliki nilai estetika lebih. Kepemimpinan seperti tumbuhan paku ini dapat menjadi contoh yang baik, yaitu dalam menjalin hubungan dengan negara lain, tidak tergantung dengan hubungan tersebut, tetapi tetap bertanggung jawab, produktif, dan mandiri dengan usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan pribadi, bahkan memberi warna yang lebih indah dari hubungan tersebut. 
c. Pendidikan mental
    Berdasarkan metagenesis yang dialami oleh tumbuhan paku dan tumbuhan lumut, terdapat dominansi pada siklus hidup tumbuhan paku dan tumbuhan lumut, yaitu fase gametofit pada tumbuhan lumut  lebih primitif daripada fase sporofit pada tumbuhan paku. Hal ini dapat menjadi pendidikan bagi kita, bahwa tipe orang berbusana mini (yang memperlihatkan auratnya) lebih primitif daripada orang berbusana rapih dan sopan. 
d.  PendidikanTeknik: meniru fenomena alam guna merancang teknik pengaturan lalu-lintas dan teknik arsitektur
     Adanya sistem transportasi melalui berkas pembuluh (xylem dan floem) pada tumbuhan paku berkaitan dengan organ batang yang telah dimiliki oleh tumbuhan paku. Hal ini menunjukkan sistem lalu-lintas searah, karena pengangkutan air dan zat hara dari tanah tidak berpapasan dengan jalan angkutan zat-zat hasil fotosintesis  dari daun-daunnya. Berdasarkan hal ini, maka untuk memperlancar lalu-lintas jalan raya protokol sebaiknya menggunakan sistem berkas pembuluh angkut seperti xylem  dan floem. Dari sini pula dapat dipetik pelajaran, bahwa untuk pembukaan wilayah pemukiman baru, maka pembuatan sarana jalan adalah sangat penting dalam memajukan wilayah itu, sebagaimana ditunjukkan peranan tulang daun (makrospora) dalam menopang helaian daun; karena di dalam tulang daun terdapat berkas pembuluh angkut.  
e.  PendidikanTeknik: meniru fenomena alam guna merancang pembuatan alat. 
     Jaringan luar dari sporangium melindungi spora yang berkembang hingga mereka dilepaskan ke udara, yaitu lapisan polimer kokoh yang disebut sporopolenin (sporopollenin). Lapisan polimer ini mencegah zigot yang terpapar mengalami kekeringan. Jaringan ini ditiru manusia dalam menciptakan penampung air PDAM dengan struktur yang kuat dan tertutup untuk mencegah penguapan air ke lingkungan. 
f.  Pendidikan Seni Ukir 
Meniru pola/corak jaringan yang menyusun kapsul spora atau pada tumbuhan paku muda untuk menghasilkan karya ukiran yang indah dan bernilai seni tinggi. 
g.  Pendidikan Seni Batik

    Meniru bentuk-bentuk daun-daun tumbuhan paku yang unik memperkaya khasanah motif dalam seni batik