Rabu, 28 Desember 2016

Masalah-Masalah Kesehatan Reproduksi pada Masa Anak sampai Dewasa



Menurut program kerja WHO ke IX (1996-2001), masalah kesehatan
reproduksi ditinjau dari pendekatan siklus kehidupan keluarga, meliputi :
q Praktek tradisional yang berakibat buruk semasa anak-anak (seperti mutilasi,
genital, deskri minasi nilai anak, dsb);
q Masalah kesehatan reproduksi remaja (kemungkinan besar dimulai sejak masa
kanak-kanak yang seringkali muncul dalam bentuk kehamilan remaja,
kekerasan/pelecehan seksual dan tindakan seksual yang tidak aman);
q Tidak terpenuhinya kebutuhan ber-KB, biasanya terkait dengan isu aborsi tidak
aman;
q Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak (sebagai kesatuan) selama kehamilan,
persalian dan masa nifas, yang diikuti dengan malnutrisi, anemia, berat bayi lahir
rendah;
q Infeksi saluran reproduksi, yang berkaitan dengan penyakit menular seksual;
q Kemandulan, yang berkaitan erat dengan infeksi saluran reproduksi dan penyakit
menular seksual;
q Sindrom pre dan post menopause dan peningkatan resiko kanker organ
reproduksi;
q Kekurangan hormon yang menyebabkan osteoporosis dan masalah ketuaan
lainnya.
Masalah kesehatan reproduksi mencakup area yang jauh lebih luas, dimana
masalah tersebut dapat kita kelompokkan sebagai berikut:
Masalah reproduksi
q Kesehatan, morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian peremp uan yang
berkaitan denga kehamilan. Termasuk didalamnya juga maslah gizi dan anemia
dikalangan perempuan, penyebab serta komplikasi dari kehamilan, masalah
kemandulan dan ketidaksuburan;
q Peranan atau kendali sosial budaya terhadap masalah reproduksi. Maksudnya
bagaimana pandan gan masyarakat terhadap kesuburan dan kemandulan, nilai
anak dan keluarga, sikap masyarakat terhadap perempuan hamil;
q Intervensi pemerintah dan negara terhadap masalah reproduksi. Misalnya
program KB, undang-undang yang berkaitan dengan masalah genetik, dan lain
sebagainya;
q Tersediannya pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta
terjangkaunya secara ekonomi oleh kelompok perempuan dan anak-anak;
q Kesehatan bayi dan anak-anak terutama bayi dibawah umur lima tahun;
q Dampak pembangunan ekonomi, industrialisasi dan perubahan lingkungan
terhadap kesehatan reproduksi.
Masalah gender dan seksualitas
q Pengaturan negara terhadap masalah seksualitas. Maksudnya adalah peraturan
dan kebijakan negara mengenai pornografi, pelacuran dan pendidikan
seksualitas;
q Pengendalian sosio -budaya terhadap masalah seksualitas, bagaimana normanorma
sosial yang berlaku tentang perilaku seks, homoseks, poligami, dan
perceraian;
q Seksualitas dikalangan remaja;
q Status dan peran perempuan;
q Perlindunagn terhadap perempuan pekerja.
Masalah kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan
q Kencenderungan penggunaan kekerasan secara sengaja kepada perempuan,
perkosaan, serta dampaknya terhadap korban;
q Norma sosial mengenai kekerasan dalam rumah tangga, serta mengenai
berbagai tindak kekerasan terhadap perempuan;
q Sikap masyarakat mengenai kekerasan perkosaan terhadap pelacur;
q Berbagai langkah untuk mengatasi masalah- masalah tersebut.
Masalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual
q Masalah penyakit menular seksual yang lama, seperti sifilis, dan gonorhea;
q Masalah penyakit menular seksual yang relatif baru seperti chlamydia, dan
herpes;
q Masalah HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acguired immunodeficiency
Syndrome);
q Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual;
q Kebijakan dan progarm pemerintah dalam mengatasi maslah tersebut (termasuk
penyediaan pelayanan kesehatan bagi pelacur/pekerja seks komersial);
q Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual.
Masalah pelacuran
q Demografi pekerja seksual komersial atau pelacuran;
q Faktor-faktor yang mendorong pelacuran dan sikap masyarakat terhadapnnya;
q Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi, baik bagi pelacur itu sendiri maupun
bagi konsumennya dan keluarganya
Masalah sekitar teknologi
q Teknologi reproduksi dengan bantuan (inseminasi buatan dan bayi tabung);
q Pemilihan bayi berdasarkan jenis kelamin (gender fetal screening);
q Pelapisan genetik (genetic screening);
q Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan;
q Etika dan hukum yang berkaitan dengan masalah teknologi reproduksi ini.